Mei 2018

Hosting Unlimited Indonesia

Senin, 07 Mei 2018

Cara Menjadi Guru Yang Profesional


Guru yang profesional 

Untuk menjadi guru yang memiliki sertifikat pendidik profesional, barangkali tidaklah terlalu rumit. Yang penting penuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dalam masalah sertifikasi guru..

Kemudian mengikuti ujian kompetensi guru, pelatihan atau prosedur lain yang diadakan oleh pihak penyelenggara. Hal ini tidak menjadi hal yang asing bagi guru pada umumnya.

Paling susahnya adalah menjadi guru yang betul-betul profesional dan tampil secara optimal dalam mengajar. Dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik. Meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Mampu membelajarkan siswa melalui perannya sebagai motivator, fasilitator dan pembimbing dalam pembelajaran.

Guru yang optimal mengajar adalah pengajar dan pendidik yang menguasai dan menerapkan kompetensi dasar guru dalam melaksanakan pembelajaran. Berikut ini adalah 5 tips bagaimana menjadi guru yang tampil secara otimal dalam mengajar, khususnya untuk guru baru:

1.  Menguasai 4 kompetensi dasar

Yang paling utama dilakukan adalah menguasai konsep-konsep guru profesional sehingga tampil secara optimal. Kemudian secara berangsur-angsur dan berkesinambungan menerapkannnya dalam pembelajaran di kelas.  

Seperti diketahui ada 4 kompetensi dasar yang harus dikuasai guru, yaitu: kompetensi profesional, pedagogik, sosial dan kopetensi kepribadian.

2.  Selalu belajar dan update informasi

Guru profesional perlu terus belajar, mengupdate informasi terbaru tentang tugas keguruan. Menambah wawasan pengetahuan melalui media massa, media cetak maupun elektronik, dan media jaringan. Dengan demikian guru tidak akan ketinggalan informasi terkini.

3. Disiplin dalam mengajar

Disiplin dalam mengajar adalah kunci sukses seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran. Guru yang disiplin akan menjadi panutan bagi siswa sehingga siswa tidak mau main-main dalam belajar. 

Dalam hal ini bukan sembarang disiplin, atau disiplin yang kaku. Melainkan disiplin yang menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi sekolah, karakter peserta didik dan lingkungan sosial sekolah.

4.Menguasai kelas dengan baik

Sukses mengajar seorang guru ditandai dengan keberhasilannya menguasai kelas dengan baik ketika mengajar. Guru profesional dan tampil optimal harus mampu mengelola kelas sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan. Ujung-ujungnya kelas jadi mudah dikelola oleh guru.

5.Menguasai administrasi pembelajaran

Administrasi mengajar merupakan komponen penting dalam melaksanakan pembelajaran. Guru yang tampil optimal dalam mengajar harus mahir dalam merencanakan pembelajaran sampai mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Hal itu dituangkan dalam buku perangkat pembelajaran yang aplikabel.

Untuk mempercepat proses pengolahan administrasi pembelajaran, guru perlu menguasai seluk beluk komputer dan jaringan internet.

Itulah 5 tips agar guru tampil optimal dalam mengajar di ruang kelas.  Tentu saja masih banyak tips lainnya dalam rangka meningkatkan profesionalitas guru dalam melaksanakan tugasnya. Namun untuk guru yang baru terjun dalam dunia mengajar, mudah-mudahan tips di atas bermanfaat.

Cara Membangun Komunikasi Dengan ABK


Anak ABK mengikuti pelajaran? Tidak mustahil
Anda pasti setuju bahwa “Tidak ada satupun manusia yang tidak membutuhkan manusia yang lain”.  Sikap ini disebabkan manusia adalah makhluk sosial. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) juga sama. Mereka membutuhkan interaksi sosial.  Sayangnya, ABK punya hambatan dalam melakukan interaksi sosial dengan sesama manusia. Untuk bisa berinteraksi sosial dengan baik, ABK butuh dukungan dan bantuan kita Bantuan apa yang bisa kita lakukan?,

Sebelum mulai memberikan bantuan pada ABK, sebaiknya kita kenali dulu empat jenis ABK dengan hambatan  Interaksi Sosial.

  1. ABK yang punya hambatan berkomunikasi,
  2. ABK yang punya hambatan memahami bahasa tubuh
  3. ABK dengan hambatan berperilaku yang sesuai dengan adat budaya setempat.
  4. ABK yang punya masalah emosi dan percaya diri, karena menyadari dirinya punya kekhususan


Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk membantu ABK  bisa diterima dalam lingkungan sosial dan mampu mengatasi hambatannya? Dari empat jenis ABK, saya akan fokuskan bahasan pada hambatan interaksi sosial karena gangguan komunikasi.

Langkah bantuan kita, diawali dengan mendengarkan saran dari dua orang ahli dibidang komunikasi untuk ABK, yaitu  Janice Light dan Kathy Drager (ahli Speech Pathologist dan Praktisi dari AAC – Augmentative Alternative Communication). Janice dan Kathy telah mencoba membuat panduan untuk membantu ABK lebih mampu berkomunikasi. Panduan tersebut terbagi atas  lima tahapan penting, dimana tahapan sebelumnya menjadi pijakan tahapan berikutnya.

Tahapan tersebut adalah sbb :













Penjelasan dari 5 tahapan adalah sebagai berikut :

Pahamkan Arti Komunikasi bagi ABK

Saya yakin, kita mau melakukan sesuatu, jika kita yakin mendapatkan manfaat. Prinsip ini juga dipahami oleh ABK. Tidak akan ada ABK yang mau melakukan sesuatu jika tidak mendapatkan manfaat.

Saat menikmati manfaat, ABK kemudian mencari korelasi antara “nikmatnya/ tidak enaknya” dengan aktifitas yang baru saja dilakukan. Untuk memastikan, ABK mencoba lagi aktifitas yang sama, dan menunggu imbalan atau sanksi yang sama. Hasilnya ternyata sama, maka ABK mengingat korelasi ini

Keinginan ABK menunggu imbalan atau sanksi setelah mengulangi atau menghentikan perilaku/ kegiatan dapat menjadi petunjuk ABK telah paham arti komunikasi. Arti komunikasi sederhana dalam pemahaman ABK adalah  “Saling memahami atas informasi yang dibagikan, merespon sesuai dengan harapan pemberi infromasi dan mendapatkan manfaat dari respon atas nformasi”

Bangun Kedekatan

Bayangkan jika kita punya kedekatan dengan seseorang. Apapun yang kita inginkan, akan dipenuhi oleh orang tersebut. Bahkan tanpa harus meminta, cukup dengan adanya kedekatan dan saling memahami melalui bahasa tubuh atau ekpresi wajah.

Contohnya, bayi baru lahir ekspresi kebutuhan ASI disampaikan melalui rengekan atau mencoba mencari-cari punting ibu dengan mengosokkan wajah dan mulutnya pada dada ibu yang sedang mengendongnya. Apakah ibu sudah otomatis paham dengan isyarat bayi menginginkan ASI ? Tentunya tidak. Sangat jarang, ibu yang baru melahirkan mampu membedakan isyarat-isyarat bayi. Isyarat bayi butuh ASI, isyarat sedang mengantuk, isyarat merasa sakit, isyarat bayi perlu dibersihkan dari BAB/ BAK, ataupun isyarat-isyarat lain.

Hari-hari bersama bayi yang baru lahir, Ibu dan bayi perlu sama-sama bangun kedekatan agar ada kesamaan pemahaman pada isyarat, gerakan tubuh, suara, dan ekspresi wajah. Kesamaan pemahaman yang diartikan sebagai kesepakatan bersama. Kedekatan juga perlu terus dibina. Kedekatan dipengaruhi emosi, kesehatan, lingkungan, ingatan masa lalu dan waktu interaksi.

Sampai di sini, kita sepakat ya, bahwa kedekatan antara orangtua dan ABK atau antara terapis dan ABK, harus diasah terus.

Pembahasan langkah berikutnya adalah pemilihan dan penggunaan kosa kata.

Perbanyak Kosa Kata.

Berkomunikasi tentang benda/ tempat/ orang/ keadaan yang sama, jauh lebih mudah jika diantara yang berkomunikasi memiliki satu nama/ petunjuk yang sama. Makin banyak kosa kata yang dimiliki, makin spesifik benda/ tempat/ orang/ sikap dan perilaku yang diinfomasikan.

Misalnya kata benda “baju” jika dibandingkan dengan kalimat “baju warna biru di dalam lemari baju”. Jauh lebih jelas kalimat baju warna biru di dalam lemari baju. Petunjuknya lengkap. Dengan beberapa kosa kata (baju, warna, biru…. dan lemari baju). Jelas ya, ABK dengan penguasaan banyak kosa kata memperjelas dan mempermudah komunikasi.Komunikasi yang dapat digunakan saat ABK berinteraksi sosial.

Ciptakan suasana yang menyenangkan.

Suasana yang menyenangkan menyebabkan anak lebih mudah menyerap. Apalagi jika ditambahkan stimulasi pendukung, seperti menggunakan irama, gerakan, sentuhan, bentuk, warna, bau, teksture dan ekspresi tertentu. Penambahkan imbalan, sebagai motivasi dapat memicu anak untuk lebih aktif. Stimulasi dan imbalan mendukung terciptaknya suasana pembelajaran yang menyenangkan. Anak makin bersemangat dan punya keinginan untuk meningkat kemampuan komunikasinya.

Gunakan AAC (Augmentative Alternative Communication)

Amati sekeliling anda, tidak semua orang mampu melakukan komunikasi verbal (menggunakan bahasa lisan) dengan efektif. Faktor-faktor yang menghambat komunikasi verbal adalah adanya perbedaan bahasa, budaya, kebiasaan menjadi alasan yang umum. Alasan yang khusus adalah hambatan ABK, seperti ABK penyandang disabilitas pengelihatan, pendengaran, gangguan sosial dsbnya.

Untuk ABK dengan hambatan komunikasi, penggunaan AAC atau Augmentative Alternative Communication, menjadi alternatif.  AAC, banyak jenisnya, mulai cara tradisional seperti bahasa isyarat hingga cara canggih seperti penggunaan software berbasis kemajuan teknologi komunikasi. Steven Haywkins seorang ilmuwan, dosen dan pencetus teori pembaharuan adalah contoh dari penyandang disabilitas komunikasi yang mampu menggunakan AAC secara maksimal.

Kini Anda pasti setuju, jika saya sampaikan bahwa ABK/ DBK, yang telah sukses dibimbing melalui 5 langkah meningkatkan komunikasi diatas, punya kesempatan lebih besar diterima sebagai bagian dari komunitas. Mereka dapat menyelesaikan hambatan pada area interaksi sosial yang disebabkan oleh gangguan komunikasi.

Yuk kita mampukan diri kita, agar bisa bantu ABK berkomunikasi dengan baik melalui lima tahap di atas. Ingat kita harus memulai dengan tahao 1, “Pahamkan Pentingnya arti Komunikasi bagi ABK”. Lanjutkan dengan tahap ke 2, 3,4 dan tahapke-5, sebagai tahap terakhir. Kemudian, Anda dapat melihat ABK-ABK ini mengalami kemajuan dalam kemampuan  berinterakasi sosial, karena komunikasinya sudah jauh lebih baik.

Mengenal Anak Berkebutuhan Khusus dan Ciri-Cirinya


ABK juga dapat diarahkan untuk mengikuti pembelajaran
karena sejak kecil telah ditangani oleh terapis
Setelah dilakukan beberapa deteksi tumbuh kembang di atas, orang tua maupun pendidik dapat mengetahui jenis kebutuhan yang diperlukan anak. 

Ada beberapa kategori anak berkebutuhan khusus yang dapat diindentifkasi. Adapun jenis kategori tersebut antara lain :

a. Anak dengan gangguan penglihatan (Tuna Netra)Tuna netra adalah gangguan daya penglihatan, berupa kebutaanmenyeluruh atau sbagian, dan walaupun mereka telah diberipertolongan alat bantu khusus mereka masih tetap mendapatPendidikan khusus.Kehilangan kemampuan penglihatan adalah suatu kondisidimana fungsi penglihatannya mengalami penurunan mulai dari derajatyang ringan hingga yang paling berat.

 Ada dua kategori besar yang tergolong dengan kehilangan kemampuan penglihatan yaitu:

1) Low vision yaitu, orang yang mengalami kesulitan untukmenyelesaikan tugas-tugasnya yang berkaitan dengan penglihatannamun dapat menyelesaikan tugas tersebut dengan menggunakan strategi pendukung penglihatan, melihat dari dekat, penggunaanalat-alat bantu dan juga modifikasi lingkungan sekitar.
2) Kebutaan yaitu, orang yang kehilangan kemampuan penglihatanatau hanya memiliki kemampuan untuk mengetahui adanya cahayaatau tidak.

Penyebab terjadinya kehilangan kemampuan penglihatan adalahkarena adanya permasalahan pada struktur atau fungsi dari mata.

Ciri-ciri Tuna Netra :Anak-anak dengan gangguan penglihatan dapat dietahui dengan cirri-ciri berikut- Tidak mampu melihat- Tidak mampu mengenali pada jarak 6 meter- Kerusakan nyata pada kedua bola mata- Sering meraba-raba/tersandung waktu berjalan- Mengalami kesulitan saat mengambil benda kecil di sekitarnya- Bagian bola mata yang hitam berwarna keruh/bersisik/kering- Peradangan hebat pada kedua bola mata- Posisi mata sulit dikendalikan oleh syaraf otak, antara lain mata bergoyang-goyang terus

b. Anak dengan gangguan pendengaran ( Tuna Rungu )

Keadaan kehilangan pendengaran meliputi seluruh gradasi /tingkatan baikringan, sedang, berat dan sangat berat yang akan mengakibatkan pada gangguan komunikasi dan bahasa. Ketunarunguan ini dapat digolongkan dalamkurang dengar atau tuli.Gangguan pendengaran merupakan gangguan yang menghambatproses informasi bahasa melalui pendengaran, dengan maupun tanpa alatpengeras, bersifat permanen maupun sementara, yang mengganggu prosespembelajaran anak.

Penyebab gangguan pendengaran terbagi dalam dua kategori, yaitu :

1) Faktor genetik. Pengaruh genetik dapat menyebabkan cacat tulang telingabagian tengah, sehingga mengakibatkan berkurangnya pendengaran.

2) Faktor lingkungan/pengalaman. Lingkungan yang mempengaruhipendengaran biasanya berupa serangan penyakit, misalnya campak,radang telinga, pemakaian obat-obatan,trauma suara terlalu keras. 

Anak dengan gangguan pendengaranBerdasarkan tingkat keberfungsian telinga dalam mendengar bunyi, ketunarunguan dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori, yaitu:

1. Ketunarunguan ringan, yaitu kondisi di mana orang masih dapat mendengar bunyidengan intensitas 20-40 dB (decibel, disingkat dB, ukuran untuk intensitas/tekananpada bunyi)). Mereka sering tidak menyadari bahwa sedang diajak bicara,mengalami sedikit kesulitan dalam percakapan.
2. Ketunarunguan sedang, yaitu kondisi di mana orang masih dapat mendengar bunyidengan intensitas 40-65 dB. Mereka mengalami kesulitan dalam percakapan tanpamemperhatikan wajah pembicara, sulit mendengar dari kejauhan atau dalamsuasana gaduh, tetapi dapat terbantu dengan alat bantu dengar (hearing aid).3. Ketunarunguan berat, yaitu kondisi di mana orang hanya dapat mendengar bunyidengan intensitas 65-95 dB. Mereka sedikit memahami percakapan pembicara bilamemperhatikan wajah pembicara dengan suara keras, tetapi percakapan normalpraktis tidak mungkin dilakukannya, tetapi dapat terbantu dengan alat bantudengar.

4. Ketunarunguan parah , yaitu kondisi di mana orang hanya dapat mendengar bunyidengan intensitas 95 dB atau lebih keras. Percakapan normal tidak mungkinbaginya, ada yang dapat terbantu dengan alat bantu dengar tertentu, sangatbergantung pada komunikasi visual.

Ciri-ciri Tuna Rungu :
1. Tidak mampu dengar
2. Terlambat perkembangan bahasa
3. Sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi
4. Kurang / tidak tanggap bila diajak bicara
5. Ucapan kata tidak jelas
6. Kualitas suara aneh/monoton.
7. Sering memiringkan kepala dalam usaha mendengar
8. Banyak perhatian terhadap getaran
9. Keluar nanah dari kedua telinga
10. Terdapat kelainan organis telinga

c. Anak retardasi mental( Tuna Garhita )

Adalah individu yang secara signifikan memiliki intelegensi di bawahintelegensi normal dengan skor IQ sama atau lebih rendah dari 70. 

Tunagrahita dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok :

1. Kelompok mampu didik, IQ 68-782. Kelompok mampu latih, IQ 52-553. Kelompok mampu rawat, IQ 30-40Tunagrahita adalah kondisi kelainan/keterbelakangan mental, (retardasimental) atau tingkah laku akibat kecerdasan yang terganggu, yang disebabkan olehfungsi-fungsi kognitif yang sangat lemah. Adakalanya cacat mental dibarengi dengancacat fisik sehingga disebut cacat ganda . Misalnya, cacat intelegensi yang merekaalami disertai dengan keterbelakangan penglihatan (cacat pada mata), ada juga yangdisertai dengan gangguan pendengaran. 

Adanya cacat lain selain cacat intelegensi inilah yang menciptakan istilah lain untuk anak tunagrahita yakni cacat ganda.

American Association on Mental Retardation mendefinisikan anak dengan keterbelakang mental adalah anak-anak yang memilikifungsi intelektual di bawah rata-rata, terlihat memiliki kesulitan dalamperilaku adaptif yang dimunculkan melalui kesulitan membuat konsep,keterampilan sosial dan praktik perilaku adaptif dan terjadi padarentang usia perkembangannya yaitu di bawah 18 tahun. 

Penyebab terjadinya keterbelakangan mental ini terbagi atas:

1)Saat prenatal, biasanya dikarenakan adanya abnormalitas darikromosom. Contohnya adalahDown Syndrome, Fragile X Syndrome, Prader-Willi syndrome, Fetal alcohol syndrome,Phenylketonuria,infeksi yang disebabkan oleh virus Toxoplasmosis.

2)Saat Perinatal, biasanya terjadi selama atau seketika setelah anaklahir. Anak yang lahir prematur dengan berat badanlahir rendah,sangat kecil, kekurangan oksigen pada waktu lahir, penggunaanalat bantu sepertiforcep yang kurang tepat.

3)Post natal, bisa saja ketika selama kehamilan dan saat kelahirananak tidak mengalami gangguan apapun namun setelah itu anakterkena radang otak seperti encephalitis, keracunan timbal dangangguan lain yang menyebabkan kerusakan otakmaka kondisi inidapat menyebabkan terjadinya keterbelakangan mental pada anak.Ciri-ciri Tuna GrahitaPenampilan fisik tidak seimbang, misalnya kepala terlalu kecil/besarTidak dapat mengurus diri sendiri sesuai usiaPerkembangan bicara/bahasa terlambatTidak ada/kurang sekalai perhatiannya terhadap lingkungan (pandangankosong),Koordinasi gerakan kurang (gerakan sering tidak terkendali)Sering keluar ludah (cairan) dari mulut (ngiler)

d. Anak dengan kelainan fisik ( Tuna Daksa)

Merupakan gangguan fisik yang berkaitan dengan tulang, otot, sendi dan sistempersarafan, sehingga memerlukan pelayanan khusus. Salah satu contoh adalahCerebral Palsy. Cerebral Palsy (CP, Kelumpuhan Otak Besar) adalah suatu keadaanyang ditandai dengan buruknya pengendalian otot, kekakuan, kelumpuhan dangangguan fungsi saraf lainnya. CP bukan merupakan penyakit dan tidak bersifatprogresif (semakin memburuk).CP bisa disebabkan oleh cedera otak yang terjadi pada saat bayi masihberada dalam kandungan, proses persalinan berlangsung, bayi baru lahir, anakberumur kurang dari 5 tahun. Akan tetapi kebanyakan penyebabnya tidak diketahui.Sebagian lagi kasus terjadi akibat cedera lahir dan berkurangnya aliran darah ke otaksebelum, selama dan segera setelah bayi lahir. Bayi prematur sangat rentan terhadapCP, kemungkinan karena pembuluh darah ke otak belum ‘berkembang secara sempurna dan mudah mengalami perdarahan atau karena tidak dapat mengalirkanoksigen dalam jumlah yang memadai ke otak.Gangguan ini biasanya berpengaruh pada gerakan kasar dangerakan halus dari seseorang. Gangguan ini bisa bersifat ringanhingga yang berat.Contoh Tuna Daksa lainnya adalah :1. Kelainan bawaan yang menyebabkan terjadinya telapak kakirata, jumlah anggota tubuh yang tidak lengkap atau berlebih.2. Penyakit seperti poliomyelitis, TBC tulang dll3.Penyebab lain seperti gangguan neurologis dan lingkungan,yang menyebabkan cerebral palsy, spina bifida, amputasi,retak atau terbakar).Cerebral palsy merupakan gangguanpada fisik yang cukup banyak dikenal orang. 

Jenis-jenis dari Cerebral Palsy adalah: Anak dengan kelainan fisik / Tuna DaksaCiri-ciri Tuna Daksa
1. Anggota gerak tubuh kaku/lemah/lumpuh,
2. Kesulitan dalam gerakan (tidak sempurna, tidak lentur/tidak terkendali),
3. Terdapat bagian anggota gerak yang tidak lengkap/tidak sempurna/lebih kecil daribiasa,
4. Terdapat cacat pada alat gerak,
5. Jari tangan kaku dan tidak dapat menggenggam
6. Kesulitan pada saat berdiri/berjalan/duduk, dan menunjukkan sikap tubuh tidak normal

e. Anak unggul dan berbakat istimewa ?

Definisi menurut IDEA adalah anak yang memiliki kemampuanyang melebihi dari kemampuan orang lain pada umumnya dan mampuuntuk menunjukkan hasil kerja yang sangat tinggi. Keberbakatan inidapat dilihat dari berbagai area seperti: kemampuan intelektual secaraumum, akademis yang khusus, berfikir kreatif, kepemimpinan, seni,dan psikomotor. Seorang anak dapat dikatakan berbakat apabila iamemiliki kemampuan yang diatas rata-rata, memiliki komitmentterhadap tugas yang tinggi dan juga kreatif.

f. Anak dengan hambatan berbicara dan bahasa
Menurut IDEA (Individuals with Disabilities Education Act) tahun1997, gangguan ini mengacu pada gangguan komunikasi sepertigagap, gangguan artikulasi, gangguan bahasa, atau gangguan suarayang berdampak pada hasil pembelajaran seorang anak. 

Penyebab terjadinya gangguan bicara dan berbahasa pada anak dapat dilihatdari berbagai faktor yaitu:

1) Secara biologis, dimana masalah itu berkaitan dengan susunansaraf pusat atau struktur dan fungsi dari sistem lain di dalam tubuh.Misalkan: langit-langit mulut yang tidak sempurna, lidah yang tebaldan pendek
2) Lingkungan, dimana anak yang mengalami gangguan ini dikarenamendapat infeksi telinga yang berulang yang berakibat mengganggupendengarannya atau sampai membuat ketulian. Hal lain yang jugaberkontribusi adalah penelantaran dan perlakuan salah pada anak.

g. Anak berkesulitan belajar

Anak berkesulitan belajar spesifik adalah anak yang mengalamikesulitan belajar karena ada gangguan persepsi.

Ada tiga bentuk kesulitanbelajar anak, yakni kesulitan di bidang matematika atau berhitung (diskalkulia),kesulitan membaca (disleksia), kesulitan berbahasa (disphasia), dan kesulitanmenulis (disgraphia). 

Anak kesulitan belajar juga kesulitan orientasi ruang danarah, misalnya sulit membedakan kiri-kanan, atas-bawah.Tanda-tanda disleksia, antara lain, tidak lancar atau ragu-ragu dalammembaca, membaca tanpa irama (monoton), dan kesulitan mengeja. Tanda-tanda disgraphia, misalnya, tulisan sangat jelek, terbalik-balik, dan seringmenghilangkan atau malah menambah huruf. Sedangkan, tanda-tandadiskalkulia, misalnya kesulitan memahami simbol matematika.

Penyebab terjadinya kesulitan belajar pada seorang anak adalah:

1) Faktor fisiologis, seperti kerusakan otak, keturunan, dan ketidakseimbangan proses kimia dalam tubuh.

2) Faktor lingkungan, gizi yang buruk, keracunan, kemiskinan.

h. Anak dengan Gangguan Spektrum Autis

Akhir-akhir ini jumlah anak yang mengalami gangguan spektrumautis mengalami peningkatan. Anak dengan gangguan spektrum autisadalah anak yang mengalami gangguan perkembangan yangdimanifestasikan dalam hambatan komunikasi verbal dan non verbal,masalah pada interaksi sosial, gerakan yang berulang dan stereotip,sangat terganggu dengan perubahan dari suatu rutinitas, memberikanrespon yang yang tidak sesuai terhadap rangsangan sensoris.

Penyebab terjadinya gangguan spektrum autis dapat dibagi menjadi:

1) Faktor biologis, seperti DNA, multi genetik.
2) Faktor otak, adanya abnormalitas di otak kecil yang mengendalikankoordinasi motorik, kognisi dan keseimbangan. Bersamaan denganitu juga ada ditemukan abnormalitas di lobus frontal (yangmengendalikan fungsi sosial dan kognitif) dan lobus temporal (untukmemahami ekspresi muka, tanda-tanda sosial dan memori).
3) Faktor lingkungan, seperti penelantaran dari keluarga ternyata dapatmemperburuk kondisi dari anak dengan gangguan spektrum autis.

Ciri-ciri anak Autis :

1. Gangguan dalam bidang komunikasi verbal maupun non verbal :- Terlambat bicara atau tidak dapat berkomunikasi- Mengeluarkan kata-kata yang tidak dapat dimengerti orang lain (bahasaPlanet)- Tidak mengerti dan tidak mengeluarkan kata-kata dalam konteks yang sesuai(Gangguan bahasa ekspresif dan reseptif)- Bicara tidak digunakan untuk komunikasi- Meniru atau membeo (ekolalia). Beberapa anak sangat pandai menirukannyanyian, nada maupun kata-katanya, tanpa mengerti artinya- Kadang bicaranya monoton (seperti robot)- Mimik datar.

2. Gangguan dalam bidang interaksi sosial- menolak atau menghindar untuk bertatap mata- tidak menoleh bila dipanggil. Karena hal ini, sering diduga bahwa anakmengalami ketulian- merasa tidak senang dan menolak bila dipeluk- tidak ada usaha untuk melakukan interaksi dengan orang lain- bila ingin sesuatu, ia menarik tangan orang yang terdekat danmengharapkan tangan tersebut melakukan sesuatu untuknya- bila didekati untuk bermain justru menjauh- tidak berbagi kesenangan untuk orang lain.

3. gangguan dalam bidang perilaku dan bermain :- umumnya ia seperti tidak mengerti cara bermain.- bermain sangat monoton, stereotipik- ada keterpakuan pada mainan atau benda-benda tertentu (sepertirod/sesuatu yang berputar)

Memahami Karakter Siswa Demi Menumbuhkan Minat Belajar Peserta Didik


Pentingnya Peran Guru Dalam Memahami Karakteristik
Peserta Didik
Karakter peserta didik merupakan hal yang paling penting dalam suksesnya proses belajar mengajar. Karakter peserta didik ini dapat berubah sewaktu-waktu oleh berbagai macam hal yang dapat mempengaruhi cara belajarnya. Baik dari lingkungan rumah, karakter peserta didik akan ikut serta ke manapun ia berada bahkan di sekolahnya. 

Masing-masing peserta didik atau siswa sebagai individu dan subjek belajar memiliki karakteristik atau ciri-ciri sendiri. Kondisi atau keadaan yang terdapat pada masing-masing siswa dapat mempengaruhi bagaimana proses belajar siswa tersebut. Dengan kondisi peserta yang mendukung maka pembelajaran tentu dapat dilakukan dengan lebih baik, sebaliknya pula dengan karakteristik yang lemah maka dapat menjadi hambatan dalam proses belajar mengajar.

Lebih lanjut lagi bahwa keadaan peserta didik bukan hanya berpengaruh pada bagaimana belajar masing-masing peserta didik, namun dari proses belajar masing-masing siswa dapat mempengaruhi pembelajaran secara keseluruhan serta juga mempengaruhi bagaimana proses belajar peserta didik lainnya. Jika pengaruh positif maka akan memberikan efek yang baik bagi proses pembelajaran, namun tentu saja juga terdapat karakteristik atau keadaan dari siswa yang buruk dan memberikan pengaruh negatif bagi pembelajaran.

Oleh karena itu, guru yang memiliki peran sentral dalam pembelajaran secara langsung sangat diharuskan untuk mengetahui karakteristik atau keadaan yang sebenarnya terjadi pada siswa. Dengan demikian, guru dapat mengantisipasi juga mengatasi adanya pengaruh buruk yang mungkin muncul dan berakibat negatif bagi pembelajaran. Identifikasi terhadap keadaan dan kondisi siswa baik untuk masing-masing individu maupun keseluruhan mutlak diperlukan yang digunakan untuk pengambilan langkah dan perlakuan terutama pemilihan strategi, model, media, dan komponen penyusun pembelajaran lainnya.

Dalam bukunya, Sardiman (2011: 120) menyebutkan bahwa terdapat 3 macam hal karakteristik atau keadaan yang ada pada siswa yang perlu diperhatikan guru yaitu:

  1. Karakteristik atau keadaan yang berkenaan dengan kemampuan awal siswa. Misalnya adalah kemampuan intelektual, kemampuan berpikir, dan lain-lain.
  2. Karakteristik atau keadaan siswa yang berkenaan dengan latar belakang dan status sosial.
  3. Karakteristik atau keadaan siswa yang berkenaan dengan perbedaan-perbedaan kepribadian seperti sikap, perasaan, minat, dan lain-lain.


Dari macam-macam jenis dan sumber karakteristik atau keadaan yang ada pada siswa ini guru dapat menentukan data-data apa saja yang perlu diketahui informasinya dan digali dari peserta didik. Kondisi pada peserta didik juga senantiasa dapat mengalami perubahan, guru hendaknya juga harus memantau segala perubahan keadaan yang ada pada siswa baik sebelum pembelajaran dimulai, saat pembelajaran, hingga paska pembelajaran dan evaluasi.

Data Kehadiran Guru dan Tenaga Kependidikan Sulit Diakses? Begini Solusinya


Link Utama 

Biasanya server dari kemendikbud.go.id sering kali mengalami crash atau server down sehingga sulit mengakses server tersebut. Nah, menurut informasi yang kami dapatkan, ternyata bapak ibu guru bisa melakukan login menggunakan link alternatif yang semula dapat diakses secara bebas dengan link: http://hadir.gtk.kemdikbud.go.id/ 

Jika situs di atas tidak dapat diakses, anda bisa mengakses situs tersebut melalui: http://118.98.166.188/

Semoga informasi ini bermanfaat. Salam informasi!

Link Alternatif